top of page

Apakah Anda Susah Hamil? Harus Periksa Apa Saja?

  • Writer: Kintani Doctor
    Kintani Doctor
  • Jul 3, 2019
  • 2 min read

Banyak pertanyaan yang timbul bagi pasangan yang belum berhasil hamil, seperti kapan saya harus periksa ke dokter? Berapa kali kunjungan dokter yang diperlukan? Apa saja pemeriksaan yang akan saya jalani?



Pemeriksaan infertilitas perlu dilakukan pada pasangan yang belum bisa hamil setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual tanpa proteksi. Namun, pemeriksaan dan penanganan perlu dilakukan lebih awal apabila usia wanita lebih dari 35 tahun, terdapat riwayat menstruasi sedikit atau tidak haid, terdapat masalah endometriosis, dan apabila sebelumnya telah diketahui terdapat masalah sperma.


Pemeriksaan infertilitas terdiri dari 3 kali kunjungan yang dihadiri oleh suami dan istri.


Kunjungan Pertama

Kunjungan pertama dilakukan pada hari ke 2 atau 3 siklus haid. Pada kunjungan pertama, dokter anda akan menanyakan beberapa hal seperti siklus haid, aktivitas seksual, dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah infertilitas anda. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan panggul pada wanita untuk evaluasi rahim dan sekitarnya.


Pada kunjungan ini, dokter juga akan menjadwalkan kunjungan berikutnya untuk pemeriksaan analisis sperma dan Hysterosalpingogram/ HSG (untuk melihat saluran telur wanita). Apabila diperlukan, maka akan dijadwalkan juga pemeriksaan pap smear dan analisis hormon.

Selain pemeriksaan tersebut, pada kunjungan pertama dokter akan memberikan terapi profilaksis Chlamydia dan suplemen asam folat.


Kunjungan Kedua

Kunjungan kedua dilakukan pada hari ke 9 atau 10 siklus haid. Pada kunjungan ini dilakukan analisis sperma, pemeriksaan HSG, serta jika perlu, dilakukan pemeriksaan pap smear dan analisis hormon. Apabila ditemukan kelainan pada rahim, seperti ada polip atau septum, maka penanganan dapat langsung dilakukan.


Kunjungan Ketiga

Kunjungan ketiga dilakukan pada hari ke 7 sebelum haid mulai. Pada tahap ini, dokter menetapkan diagnosis dan mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan pasien. Selanjutnya, dokter dan pasien akan merencanakan terapi yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang ada pada pasien.



Kondisi Khusus

Pada pasien wanita dengan siklus haid yang tidak teratur, kunjungan dapat dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu haid.

 
 
 

Comments


bottom of page